Tuesday, February 8, 2011

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER II

MATA PELAJARAN : Biologi

KELAS /SEMESTER : X / II

STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

KOMPETENSI DASAR : 3.4. mendeskripsikan ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan

A. Arthropoda

1. Ciri umum

- Mempunyai kaki dan tubuh yang beruas – ruas atau berbuku – buku

- Dapat dibedakan bagian kepala atas ( caput), dada ( thoraks) dan perut ( abdomen)

- Simetris bilateral

- Mempunyai rongga tubuh sesungguhnya ( selom)

- Tubuhnya dilindungi oleh rangka luar ( eksoskeleton) yang tersusun atas kutikula dan kitin

- Umumnya mengalami perubahan bentuk ( metamorfosis)

- Mengalami pergantian kulit

2. System tubuh

a. Sistem pencernaan : mempunyai system pencernaan yang lengkap mulai dari mulut sampai ke anus

b. System ekskresi : dilakukan oleh tubulus Malpighi, pada Crustaceae mempunyai kelenjar hijau

c. System peredaran darah : system peredaran darahnya bersifat terbuka, yang artinya darah tidak mengalir melalui pembuluh darah karena tidak memiliki vena dan kapiler darah. Darah berfungsi untuk mengangkut hasil metabolism tapi tidak untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida. Darahnya tidak mengandung Haemoglobin, sedang pada Crustaceae darahnya mengandung Haemosianin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen.

d. System reproduksi : seksual dengan fertilisasi internal, mempunyai sifat diesis ( jantan dan betina dapat dibedakan), beberapa jenis dapat mengalami parthenogenesis ( pembuahan tanpa sperma dari jantan)

e. System syaraf : berupa tangga tali, berupa syaraf ventral yang terdiri dari ganglion otak yang dilanjutkan kea rah belakang melalui bagian ventral tubuhnya.

3. Klasifikasi

a. Insekta / Heksapoda

Habitat ada disemua tempat kecuali di laut.

Tubuh terdiri atas tiga bagian, yaitu :

- Kepala ( caput) : terdiri atas enam segmen yang menjadi satu dan dilengkapi dengan mata tunggal ( oseli), mata majemuk ( mata faset), dan alat – alat mulut

- Dada (thoraks) yang terdiri atas tiga segmen, yaitu prothoraks ( depan), mesothoraks ( tengah), dan metathoraks ( belakang)

- Perut ( abdomen) terdiri atas 11 segmen atau kurang, tanpa kaki dan sayap. Segmen bagian posterior mempunyai fungsi khusus untuk reproduksi

Tipe Mulut :

1. Tipe Orthopteran , mempunyai mandibula yang keras, kuat dan tebal yang berguna untuk menggigit dan mengunyah, contoh : belalang

2. Tipe hemipteran : mempunyai 4 alat penusuk ( stilet) yang dibungkus labium. Contoh : kutu busuk, wereng

3. Tipe anopluran mempunyai bagian mulut untuk menusuk dan menghisap yang terdiri atas 3 stilet, contoh : kutu penghisap darah

4. Tipe dipteran : mempunyai bagian mulut untuk menusuk dan menghisap

5. Tipe hymenopteran : mempunyai bagian mulut untuk menghisap

6. Tipe lepidopteran mempunyai bagian mulut seperti belalai gajah untuk menghisap. Contoh : kupu – kupu

- Kaki ada tiga pasang yang tiap pasang terletak pada tiap segmen dada

- Sayap : dua pasang terdapat pada mesothoraks dan sepasang sayap etrdapat pada metathoraks. Jika hanya mempunyai satu pasang sayap, maka sayap akan terletak pada mesothoraks.

- Daur hidup : mengalami metamorphosis sempurna misal : lalat, kupu – kupu dan nyamuk. Metamorphosis tak sempurna, misalnya ; belalang , jangkerik, kecoa.

-

Contoh metamorphosis :

- Respirasi : dengan trachea yang memanjang pada kiri dan kanan tubuhnya yang dihubungkan dengan stigma yang terdapat pada ruas.

Klasifikasi Insekta :

a. Apterygota

Meliputi semua seranggatidak bersayap, tubuh terdiri atas kepala, thoraks dan abdomen yang tidak jelas batasnya, umumnya tidak mengalami metamorphosis, contoh : lepisma saccharina ( kutu buku)

Kutu buku (lepisma saccharina)

b. Pterygota

Meliputi serangga yang memiliki sayap. Berdasarkan jenis sayapnya dapat dibedakan menjadi :

- Exopterygota : sayapnya berupa tonjolan luar dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna

- Endopterygota : sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari endodermis dan mengalami metamorphosis sempurna

c. Ordo Pterygota :

1. Isoptera

Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan mempunyai ukuran sama, termasuk kelompok Exopterygota, misal : rayap.

Rayap, contoh dari Isoptera

2. Neuroptera ( serangga bersayap jala)

Mempunyai dua pasang sayap tipis dengan banyak urat yang susunannya mirip dengan jala, mengalami metamorphosis sempurna dan termasuk dalam Endopterygota, misal : Myrmelon frontalis

( undur- undur)

3. Orthoptera ( serangga bersayap lurus)

Mempunyai dua pasang sayap, kaki untuk melompat, metamorphosis tak sempurna, termasuk ke dalam kelompok Exopterygota. Contoh : belalang, kecoa, jangkrik

4. Hemiptera ( serangga bersayap tak sama)

Mempunyai alat tusuk untuk menusuk dan menghisap makanan, termasuk kelompok exopterygota, mengalami metamorphosis tak sempurna. Contoh : Nilaparvata lugens ( wereng), Leptocorisa acuta

( walang sangit )

5. Homoptera (serangga bersayap sama)

Mempunyai alat penusuk, mengalami metamorphosis tak sempurna, termasuk kelompok Exepterygota, contoh : Aphis medicaginis ( kutu daun), Coccidae ( kutu perisai).

6. Coleopteran

Mempunyai dua pasang sayap tebal dengan permukaan halus, mengandungg zat kitin yang disebut dengan elytra, sayap bagian belakang merupakan selaput, mengalami metamorphosis sempurna, termasuk kelompok Endopterygota. Contoh : kepik emas ( Coccinella sp), kutu beras ( Sitophylus oryzae)

7. Dipteral

Mempunyai dua pasang sayap, termasuk kelompok Endopterygota, mengalami metamorphosis sempurna. Contoh : lalat rumah ( Musca domestica), nyamuk malaria ( Anopheles), Culex sp.

Nyamuk malaria ( Anopheles)

8. Lepidoptera

Mempunyai dua pasang sayap, termasuk dalam kelompok Endopterygota, mengalami metamorphosis sempurna. Contoh : kupu – kupu

9. Hymenoptera

Mempunyai dua pasang selaput tipis dan sayap bagian belakang lebih tipis, mengalami metamorphosis sempurna, termasuk kelompok Endopterygota. Contoh : lebah madu ( Apis indica), tawon hitam

( Vespula maculata)

Tawon hitam (Vespula maculata)

10. Syphonoptera ( golongan pinjal / kutu pada hewan)

Tidak mempunyai sayap, bisa mengalami metamorphosis sempurna, kelompok endopterygota. Contoh : pinjal anjing ( Ctenochepalides cannis), pinjal kucing ( Ctenophalides felis).

About the Author

Author info. Search this text in your template code and replace it.

    Other Recommended Posts

  • arthropoda, biologi, kelas X semester II

0 comments:

Post a Comment

 
back to top