Wednesday, November 16, 2011

0 MITOSIS



Mitosis adalah pembelahan sel atau proses reproduksi sel dengan hasil anakan adlah sama dengan umlah kromosom induk atau disebut dengan diploid ( 2n). Karena jumlah kromosomnya sama persis dengan jumlah kromosom induk maka sifat anakan akan sama persis dengan sifat induk. Mitosis terjadi pada perbanyak sel tubuh atau autosom sehingga tubuh semakin membesar.
Fase - fase dalam pembelahan mitosis secara sedrhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Profase
Yaitu tahapan mitosis yang ditandai dengan hilangnya membran inti dan benang - benang DNA, pembentukan sentromer dan membentuk pasangan kromosom homolog yang akhirnya tiap pasangan kromosom diikat pada sentomernya dan membentuk dua kromatid.
b. Metafase
Pada fase ini terjadi perubahan benang kromosom yang memiliki ssentromer menjadi pasangan benang kromosom yang terlepas sebagai benang kromosom homolog dan tampak berpasangan dibidang ekuator dan siap untuk dibagi menjadi dua bagian menuju kutub pembelahan dengan dikontrol oleh benang spindel. Benang spindel adalah benang yang berperan dalam pergerakan kromosom dibidang ekuator menuju kutubnya.
c. Anafase

Setiap pasangan kromosom terpisah menjadi dua bagian dan masing - masing benang kromosom hasil pemisahan berkumpul dan gelendong ditarik menuju kutub - kutub pembelahan. Setiap sentromer kromosom menghadap ke kutub - kutub pembelahan.
d. Telofase
Tahap akhir pada telofase mitosis ditandai dengan terbentuknya membran nukleus yang diikuti dengan pembagian sitoplasmanya sehingga terbentuk sekat pembagi sel yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian ( sitokinesis), lengkap dengan organel - organel selnya.
Jika keempat fase tersebut telah dilewati, maka fase selanjutnya disebut dengan Interfase atau fase istirahat. Interfase berguna untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelahan selanjutnya. Pada pembelahan meiosis, maka tahap interfase akan dilanjutkan dengan tahap meiosis. Sedangkan jika pembelahan yang terjadi hanya mitosis, maka tahapannya akan selesai sampai pada telofase. Interfase akan berfungsi pada mitosis selanjutnya.
Pada Interfase terdapat bebarapa tahapan sebagai berikut :


1. G1 ( Gap 1), merupakan fase terpanjang dalam tahap pertumbuhan sel karena aktifitas biosintesis untuk menghasilkan energi juga sangat tinggi. Panjang G1 berbeda untuk tiap siklus sel.
2. Fase S ( Sintesis), yaitu dimulainya sintesis DNA untuk mengadakan replikasi atau penggandaan dan terjadi pengemasan benang - benang DNA menjadi kromatid yang akan membentuk kromosom
3. Fase G2 ( Gap 2) yaitu fase paling endek dan dapat lilewati sebagai persiapan untuk fase M ( mitosis 2)
4. Fase M ( Mitosis) yaitu fase pembelahan sel lanjutan setelah fase Telofase.

About the Author

Author info. Search this text in your template code and replace it.

    Other Recommended Posts

  • bahan ajar Biologi XII IPA, interfase, pembelaha sel.mitosis

0 comments:

Post a Comment

 
back to top